*Resume Sharing Bersama Anggota Rumbel HS*

November 15, 2017

*Profil Singkat*
Nama lahir : Kristin
Nama hijrah: Fathimah
Nama kunnyah (panggilan): Fatimah ummu uways,
Tempat tanggal lahir: Bagan batu, Riau 16 september 1983
Alamat: Tembesi tower gang manggis no 65 RT 2  RW 16 (Depan kampus putra Batam batu aji)
Nama suami: Hasbi Asshidiq
Jumlah anak: 3 orang.
(Dzakiyyah Syakir asshidiq,10y, Jilan shabirah Asshidiq 9y, abdul ghofur uways Asshidiq 4,8y)
Alasan HS:
Memaksimalkan peran dan potensi diri sebagai madrasatul ula dalam mendidik anak sesuai fitrah anak dan mengharap pahala tak terhingga dari ROBB lewat ikhtiar HS.

Assalamualaikum para bunda di WAG RUMBEL HS IIP BATAM.
Kita semua pasti tidak asing dengan kata sahabat. Karena insya Allah kita semua memilikinya. Para bunda yg saya cintai karena Allah, di sni saya hanya akan mengulas sedikit tentang bagaimana saya membangun HS untuk ketiga putra putri tercinta saya. Dan metode yang saya pakai adalah 'SAHABAT'
Kita semua tau bahwa dua orang yang bersahabat akan saling setia, saling mengisi, saling menyemangati, membangun satu sama lain, rela 'berkorban' untuk terciptanya kebahagian yang dalam kebahagian itu tiada air mata penyesalan yang menyertainya.
Para bunda sekalian, bersahabat dengan anak berarti selalu siap mendengarkan suara anak mulai dari suara  bisikan yang nyaris tidak terdengar hingga suara yang memekakkan telinga.  Bersahabat dengan anak berarti kita sebagai orang tua mengenal dengan baik karakter anak anak kita. Bersahabat dengan anak berarti satu satunya yang kita inginkan adalah KEBAIKAN HIDUP untuk mereka. Kebaikan yang sesuai fitrahnya. Bersahabat dengan anak berarti kita selalu dan selalu berusaha memahami mereka, menyingkirkan ego kita, senantiasa memberi mereka perasaan aman dan nyaman. Mampu menghadirkan bukti cinta untuk mereka BAHWA MEREKA MERASA DICINTAI OLEH ORTU MEREKA.
Bersahabat dengan anak berarti mampu membangun ikatan batiniah yang kuat dengan mereka. Bersahabat dengan anak berarti memudahkan kita untuk mencapai visi dan misi tentang bagaimana kelak mereka dewasanya.
Bersahabat dengan anak berarti kita sukses menjadikan anak Sebagi teman, yang sejatinya adalah asset dunia akhirat kita. Manusia yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban kita atasnya. Manusia yang kelak akan menjadi jembatan kita menuju surga. Bersahabat dengan anak berarti kita sukses mentransformasi segala hal yang berkaitan dengan surga neraka nya seorang anak.
Dan indikasi dari suksesnya persahabatan antara kita dengan anak adalah sejauh mana kita berhasil menumbuhkan semua aspek fitrah anak.
Dan homeschooling adalah upaya untuk mewujudkan itu. Karena HS berarti kita orang tua yang berperan langsung mendidik anak anak kita, bukan orang lain, bukan guru di luar sana yang setiap bulannya kita bayar. Mungkin beliau para guru di luar sana insya Allah akan berhasil mendidik anak mencapai kecerdasan otak (IQ) Namun kecerdasan emosi (EQ)????
BELUM TENTU!!!
Kamis, 9 November 2017
Fatimah Ummu Uways
*Tanya Jawab*
1⃣ Bunda Lumiati: Apakah ketiga2 anaknya di HS kan... ? Tak pernah TK/paud?
Jawab:
Bismillah
Anak pertama saya TK diusia 5,8th. Setelah sekuat kemampuan saya kerahkan untuk membersamai nya si rmh. Namun saya sadar kreasinya tidak berkembang, dan dia menangis minta masuk TK seperti temanya yang lain. Akhirnya saya pun memasukkannya ke TK.
Anak kedua saya masukkan ke paud diusia yg kurang lebih sama, tapi dengan alasan yang berbeda, ini anak kinestetik, jadi fitrah bergerak (bermain) kentara sekali. Fasilitas yang di rumah tidak memadai, akhirnya saya masukkan ke PAUD peecis di samping rmh.
Anak ketiga beda lagi, tergila gila seragam olah raga PAUD yg ada di samping rumah, di usia 3,4th menangis histeris tiap hari jumat melihat anak seusianya berolah raga rame rame, lagi pertahanan saya runtuh. Akhirnya saya masukkan juga. Dgn kondisi belajar semau dia aja.
Tapi ketiga nya kini semua HS sejak tahun ajaran Juli kemarin.
2⃣ Bunda Ratih:
1.Bagamana mengatur jadwal anak HS anak dan apa aja pelajaran yg d pelajari ?
2.Bagaimana cara mengajarkan bersosialisasi ke teman2 ke anak yg HS?
3.Terus boleh tau tips agar konsisten utk mengajar anak HS?
4. Apa bisa kalau HS d barengi dgn sekolah biasa ?
5. Kalo yg meng HS kan cm ibu saja bisa berjalan ga yaa ? Soalnya suami kerja dan suami kurang mendukung utk HS krn belum mengerti sama sx dan ga paham HS um di tambah waktu nya di rmh hanya pagiii sekali dan plg sdh malam sekalii sabtu minggu aja waktu liburnyaa.
Jawab:
Bismillah.
1. Jadwal dibuat tertulis dan ditempel di dinding ruang tengah tempat mereka belajar. Dan jadwal dibuat berdasarkan musyawarah kita berlima (suami, saya dan ketiga anak). Namun walaupun jadwal sdh terjadwal, kita hrs tetap memberi 'toleransi' ketika jadwal tdk terlaksana dgn baik di hari hari tertentu.
2. Kita punya jadwal yg tidak sekedar belajar in room tapi juga out room. Jadi apa pun yg sdh terjadwal juga mencakup pelajaran SOSIALISASI ANAK. sertu misalnya tiap bd ashar mereka ikut tahfidz, brsm temannya yg lain, di samping rmh, walau disana mereka cuma sekedar setor hafalan, Krn Dr rmh sdh dihafal kbh dlu. Saya jg membiarkanmereka untuk bermain setiap harinya Dr jam 8-10 pagi, membawa mereka ke pengajian, atau sekedar berjalan menikmati alam sekitar.
3. Tips agar konsisten dlm HS.
1). Jadikan anak sebagai proyek utama kita.
2). Dgn menjadikan mrk abg proyek utama kita, maka kita akan sadar bhw apa pun proyek yg sedang kita gagas tdk akan lbh berarti drpd mereka.
3). Sadari bahwa akan jadi apa mereka kelak, itu ditentukan dari apa yg kita berlakukan untuk mereka saat ini.
Yg dipelajari tentunya menanamkan tauhid dan konsekuensinya. Itu yg pertama. Tahfidzul quran,  hadist pendek. Dan penanaman akhlak yg baik. Adapun pelajaran umum itu hny diajarkan 1xdlm seminggu, dan berdurasi 60mnt saja Bun.
4. Bun, saya sangat setuju dgn ulasan semau psikolog anak muslimah atau pakar parenting, beliau beliau itu selau sepakat bahwa MENGAJARI ANAK, JANGAN TERLALU DIGEGAS, BERAPA PUN USIA NYA. CUKUP MAKSIMALKAN PADA APA YANG SEBENARNAYA PALING MEREKA BUTUHKAN.
Jadi klo HS sdh memadai, mengapa hrs sekolah FORMIL? Klo sekolah formil tidak memadai, mengapa harus bertahan di sana? Kembali aja ke rumah. Karena peradaban yg sesungguhnya itu dimulai dari rumah. Yang dipimpin langsung oleh kedua ortu si anak.
5. Klo yg meng HS kan ibu saja?
Kalau alasannya hanya karena waktu, insya Allah bisa disesuaikan setidaknya di hari libur entah itu sebulan sekali. Dlm libur itu, serahkan anak kepada ayahnya. Maksimalkan peran ayah di sana. Karena sesungguhnya ketika peran ayah kurang dlm membersamai anak anak, hasilnya tidak maksimal. Karena saya pribadi juga gtu. Suami sy kerja diluar kota. Cuti perdua bln, itu pun cuma 10hr jatahnya. Jadi 10hr itu kita bwt untuk belajar diluar. Rutinitas belajar di rmh itu berganti kecuali urusan sholat dan yg wajib2 saja.
Dan hasilnya ga maksimal Bun. Apalagi saya ga bisa bahwa Arab. Jad selama ini pelajaran bhs Arab by telphone aja.  Krn bhs Arab kan tugas Abi anak anak.
3⃣ Bunda Putri: Apakah anak nya mau dg sendiri nya berhenti sekolah atau ada doktrin supya tidak lanjutkan sekolah oleh ortu nya krn akan lanjut HS ?
Jawab:
Anak pertama permintaan sendiri
Anak kedua bujukan emaknya.
Anak ketiga karena sekolah nya tutup sang guru memilih HS untuk anak kandungnya.
4⃣ Bunda Julii: kegiatan sehari2 biasanya apa aja mba? yang rutin..
Jawab:
Yang rutin,
Tidur mlm maksimal pkl 21:00 dan bangun pagi  30mnt sblm subuh. Lanjut sholat 2rokaat sblm subuh, sholat subuh, murojaah, olahraga, mandi pagi, sarapan dan bermain.
Sekitar jam 10 hingga jelang Zuhur belajar dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Setelahnya makan siang, Zuhur, tidur siang, bangun pkl 14:30. Lanjut bermain dan berkreasi serta males malesan sampe pkl 15:00. Pkl 15 bersiap mandi, sholat Zuhur dan pergi mengaji. Plg megaji, makan sore, magrb, bercengkrama, sholat isya, menambah hafalan 1halaman, baru tidur malam.
Jadwal rutin tertulis sejak Ramadhan kemaren Bun. Tapi hafalan dari sedini mungkin. Bahkan di saat mereka blm pintar ngomong, kira biasain talqin ayat ayat pendek dlu.
5⃣ Bunda Monique: ijin bertanya um apakah di usia anak2 sekarang sudah nampak minat dan bakat masing-masing. Dan apa saja yang ummi lakukan agar bisa membersamai anak2 belajar sesuai minat dan bakatnya sedangkan setiap anak kan berbeda2?
Jawab:
Anak pertama sudah sangat nampak bahkan mulai dari usia 3th.
Dia condong pada tata kecantikan, merias wajah, dan rambut memadukan busana, dll.
Dia juga suka menulis. 10th sdh pny 3diary yg terisi full tulisannya.
Anak kedua blm jelas bakatnya. Tp Masya Allah dia ni super. Bisa meniru apa saja yg dia lihat. Kreatif. Karena kinestetik (gak bisa diem) saya suka memberinya job yg sedikit lbh bnyk Dr kknya agar energynya tersalurkan lbh baik dan terarah.
Anak ketiga hobynya bermain Lego, mengoleksi moto GP mainan, dan minta jajanan, hehe. (Masih kecil jd blm tampak jelas)
Tapi ketiga mereka sangat hoby membaca, Masya Allah.
6⃣ Bunda Putri: Anak2 mbk Fatimmah⁩ mulai di ajarkan hafalan al quran umur berapa? Sudah bisa baca tulis ? Bagaimana cara mengajarkan baca tulis nya?
Jawab:
Alhamdulillah mengajarkan Al-Quran sejak mereka blm pintar ngomong usia setahunan lebih. Ditalqin seadanya. Sedangkan untuk membaca iqro Dr umur 2th lbh. Di usia kurang dari 5th Alhamdulillah mereka sdh bisa membaca Al quran. Dan sangat lancar membaca latin.
Tapi khusus anak laki laki saya, Masya Allah klo yg ini, agak 'senang' ngajarinya. Barangkali karena dia cowok ya, tingkat konsentrasinya kan gak seperti cewek. Sampe sekarang Alhamdulillah br iqro 2, dan blm lancar baca latin. Usia 4,8th.
7⃣ Bunda Meylisa: Umm,untuk minat bakatnya itu sendiri APA didatangkan Ahlinya atau keluarga sendiri Yang memfasilitasi?
Jawab:
Anak pertama kan baru 10th, sedangkan bakat yg menonjol bakat 'org dewasa' yakni tata rias dan kecantikan. Kaya ammah Maharani tuh, jadi untuk ini sy blm berniat menghadirkan guru untuknya. Hawatir fitrah anak kecilnya kurang terselamatkan jikalau dia terlalu cepat dimatangkan ke bakat ini. Sebagai gantinya di hari libur, saya seri g mengundang teman2 nya waktu sekolah dulu ke rmh, agar dijadikan kelinci percobaan olehnya. Dan mereka sangat senang. Setelah itu, dia akan menulis apa yg br dikerjakannya, dan memperlihatkan tulisan itu ke saya.
Anak ke dua saya stimulasi, dgn apa pun yg dia mau, selagi itu baik, dan kita mampu. Krn dia blm menunjukkan bakat yg spesifik.
Anak ketiga, ya gitu lah
8⃣ Bunda Juli: pernah ga mba mereka "menolak"?
Jawab:
Pernah bangat...
Tapi kembali pada niat bhw membersamai mereka adalah "ibadah" maka insya Allah saya tidak akan memaksa. Kan ibadah ga akan bermakna tnp keikhlasan. Namun pun demikian sy hrs selalu tau alasan apa mereka sehingga hra menolak. Klo alasannya cuma males,"saya akan bilang, klo males males, berarti pahala nya nanti males datang ke kk, ke mba, ke abg. Klo pahala males, berarti gak pny pahala donk, klo ga pnya pahala, gmn mau masuk surga tertinggi?"
Ya gtu gtu lah..
9⃣ Bunda Monique: kalau untuk hafalan surat untuk anak ummi yg kinestetik bagaimana metodenya? Anak sy kinestetik jg n krg fokus klo ditalqin. Menghapalnya pun sambil jalan2/lompat2. Mgkn ummi ada metode/tips agar mudah menghapal surat
Jawab:
Khusus anak yg satu ini, ana hrs bnyk "ngerti dan mengalah" Bun. Dia serba cepat. Menghafal selembar itu kadang ga nympe 30mnt, sdh hafal aja. Krn saru baris itu cuma dibaca 2x aj cukup, Masya Allah. Tapi untuk lanjut baris kedua atau ketiga, dia hrs berhwnti dlu, kedua tangan nya hrs mulai "memproduksi" sesuatu, baru lanjut lagi. Pastinya jangan minta dia duduk manis lebih Dr 10mnt, mulai garuk kepala walau ga kutuan atau ketombean, mulai angkat kaki rentangkan tangan dll
Tp klo dgr ceramah dia bisa anteng 45menit. Alhamdulillah.
 Bunda Monique: kalau untuk hafalan surat untuk anak ummi yg kinestetik bagaimana metodenya? Anak sy kinestetik jg n krg fokus klo ditalqin. Menghapalnya pun sambil jalan2/lompat2. Mgkn ummi ada metode/tips agar mudah menghapal surat.
Jawab:
Khusus anak yg satu ini, ana hrs bnyk "ngerti dan mengalah" Bun. Dia serba cepat. Menghafal selembar itu kadang ga nympe 30mnt, sdh hafal aja. Krn saru baris itu cuma dibaca 2x aj cukup, Masya Allah. Tapi untuk lanjut baris kedua atau ketiga, dia hrs berhwnti dlu, kedua tangan nya hrs mulai "memproduksi" sesuatu, baru lanjut lagi. Pastinya jangan minta dia duduk manis lebih Dr 10mnt, mulai garuk kepala walau ga kutuan atau ketombean, mulai angkat kaki rentangkan tangan dll
Tp klo dgr ceramah dia bisa anteng 45menit. Alhamdulillah.
1⃣1⃣ Bunda Meylisa: Plan HS ini sampai mereka usia berapa Umm?
Jawab:
Insya Allah yg akhwat sampe mereka dewasa, sebelum menikah. Jadi semua yg berkaitan dgn mereka insya allah sy ajarkan sendiri. Karena fitrah perempuan kan di dlm rumah. Dan untuk yg sy gak bisa, saya insya Allah mengundang guru.
Tapi mereka kan sdh Allah instal fitrah bakatnya, jika kelak mereka minta perguruan tinggi apa pun, sepanjang tidak menyalahi syari'at, insyaa Allah ana akan legowo.
Anak lelaki saya insya Allah HS sampe usia SD saja. Mulai memasuki usia SMP, Insya Allah akan sy serahkan ke pondok. Karena fitrah lelaki itu kan bekerja / tantangan diluar rumah. Dan usia 13/14th insya Allah sdh pas untuk memulainya.
1⃣2⃣ Bunda Putri: Bagaimana cara belajar baca tulis nya? Apakah mbk sendiri yg mengajarkan atau ada guru khusus nya?
Jawab:
Baca tulis ada buku panduannya, namanya AISM (ANAK ISLAM SUKA MEMBACA) ada 5jilid kalau ga salah dan lupa saya penerbitnya Bun. Saya ajarkan pke itu aja.
1⃣3⃣ Bunda Juli: tentang me-manage kesabaran mba menghadapi mereka bgmn mba? apa yang mba lakukan kalau mereka "aduhai pake banget"? hehehe
Jawab:
Bismillah.
Ini jujur pke bingit...
Aslinya saya IBU YANG TIDAK ADA SABAR SABAR NYA. Dan ini berlangsung hingga anak sulung saya berusia 7th. Kesabaran saya mulai terlatih, 3th terakhir saja Bun. Ketika saya melihat anak yg kinestetik ini selalu juara. Bisa mengungguli anak yg jauh di atas usia nya. Saya jd berfikir, "apa aku pantas menjadi ummi mu,jilan?" Apa yg kurang bagimu nak? Di luar sana kau dipuji dan disanjung bnyk org sbg anak cerdas, sehat dan energik, dan org selalu berfikir btp istimewanya lah ibu mu, padahal.....?
Peran bathin itu lah yg meluluhkan hati saya untuk belajar sabar. Sy sadar akan jd apa anak ku kelak klo sy ga sabar. Untuk apa kecerdasan IQ klo kecerdasan EQ mrk lemah? Dan mulai lah sy sedikit demi sedikit belajar memperbaiki diri. Khususnya berlatih sabar. Jilan is my teacher.
Jd klo sekarang saya lbh bnyk senyumnya bun Smw tingkah mereka disenyumin aja. Khususnya sejak ikut SOT (SEKOLAH ORANG TUA) Al hikmah. Dan untuk melatih kesabaran ini, bahkan saya rela ikut murojaah. Mengulangi kembali 6bln di sana. Bertemu lagi buku FBE, Masya Allah semua menguatkan Bun..
Alhamdulillah.
Makanya saya putuskan HS untuk mereka Ken saya ingin memaksimalkan diri sebagai MADRASATUL ULA. (Ini ga maen maen bun)
1⃣4⃣ Bunda Atik: bagaimana cara mengajarkan kecerdasan emosi pada anak, khsusnya kesabaran?
Jawab:
Mulai lah dari hal yang paling sederhana.
Misal anak numpaihin susu di lantai yg baru aja kita pel. Biasanya kita lsg gmn coba? Merepet kan? Ngedumel, nah bljr lah sabar, tarik nafas dlm dlm, hembuskan perlahan, lalu tersenyum lah. Lihat lah wajah polos bocil kita, Masya Allah meluluhkan...
Kasus lain:
Klo diajari baca gak bisa bisa, jgn sesekali memarahinya, apalagi membandingkannya, ingatlah bhw Allah ciptakan anak anak kita dgn keunikan yg masing masing berbeda. Klo baca dia lambat, mungkin hal lain dia cepat, seperri bergegas membukakan pintu klo ada tamu, berusaha membereskan mainannya tanpa imelan berkepanjangan Dr kita, menanya kita, "apa ummi letih, mau aku pijit?"
Intinya simpan kekurangan anak di kening kita, untuk kita cari solusinya, dan taruh kelebihan anak di lisan kita, untuk kita puji dan kita doakan kebarakaahan atasnya. Fokus pada kelebihannya saja, niscaya smw masalah teratasi. Ga akan ada yg sulit.
Pesan Penutup:
Bismillah.
Para bunda yang semiga senantiasa dirahmati Allah, jazaakillah Khoiron atas kesempatan yg sangat berbahagia ini. Apa apa yg saya sampaikan di sni, semoga bermanfaat untuk kita semua. Jika ada yg kurang berkenan maafkan lah saya, sesungguhnya hny kpd Allah sy mhn Taufiq untuk setiap kekurangan saya, dan memohon ampunan untuk setiap kesalahan dan dosa dosa saya.
Inti sharing dari saya:
*Cintailah anak tanpa syarat, karena hanya dengan cinta yang tanpa syarat lah kita bisa ikhlas membersamai mereka. Ketika hati mulai lemah dan ingin menyerah, ingatlah bhw sebesar apa pun perjuangan dan pengorbanan kita untuk mereka selama di dunia ini, tidak akan pernah sebanding dengan surga yg Allah janjikan, dan tanamkanlah dalam diri kita masing masing bahwa kelak tangan tangan mungil itu akan menarik kita ke surga, dan mengenakan mahkota di atas kepala kita*
Sekian wassalamu'alaikum warahmatullahi wa baarakatuh..


You Might Also Like

0 komentar